PMS – Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP)
Pemuda Merga Silima Indonesia (PMS) Mbelin Brahmana menghadiri acara Merdang Merdem Kota Medan. Sebagai
organisasi suku Karo yang berbadan hukum terdaftar di Kementrian Hukum dan HAM ..
Republik Indonesia, PMS tetap komit menjaga. mengembangkan suku serta adat
budaya Karo di Indonesia. Ketum DPP PMS Indonesia yang juga di daulat mengambil
peran memakaikan bulang-bulang Karo pada acara Merdang Merdem ini mengaku salut
dan mengucapkan terimakasih kepada Walikota Medan M. Bobby Afif Nasution, SE, M.M.
Perkiraan lebih dari 5 ribu pengunjung yang hadir menunjukkan begitu besarnya
kecintaan masyarakat suku Karo menyaksikan pentas budaya suku Karo ini. Merdang Merdem atau yang dikenal sebagai
Kerja Tahun adalah perayaan yang diadakan oleh suku Karo yang mendiami wilayah
Tanah Karo.
Wilayah Tanah Karo itu sendiri tersebar ke daerah-daerah selain
berada di Kabupaten Karo juga ada di Kota Medan, Kabupaten Langkat, Binjai, Deli Serdang,
Dairi dan Aceh. Perayaan ini merupakan tradisi turun temurun yang biasanya
dilaksanakan setelah musim tanam padi selesai.
Tujuan dari tradisi ini
adalah untuk memelihara ketenangan dan keseimbangan dalam kehidupan masyarakat
serta membangun komunikasi antar anggota keluarga yang sudah lama tidak
bertemu.
Kegiatan ini merupakan bentuk ungkapan rasa syukur kepada Sang Pencipta
atas selesainya musim tanam padi, sambil berdoa agar tanaman padi diberkati dan
terhindar dari hama, serta menghasilkan panen yang melimpah.
Pada saat
ini makna panen juga di identikkan dengan kerja atau usaha yang telah dilakukan
untuk keluarganya masing-masing. Sejarah Kota Medan dimulai pada tahun 1590,
ketika Guru Patimpus Sembiring Pelawi, seorang tokoh masyarakat Karo, membuka
sebuah perkampungan yang bernama Medan Putri.
Lokasi perkampungan ini terletak
di antara Sungai Deli dan Sungai Babura, tidak jauh dari jalan Putri Hijau
sekarang. Guru Patimpus adalah anak Tuan Si Raja Hita, pemimpin Karo yang
tinggal di Kampung Pekan (Pakan).
Ia menolak menggantikan ayahnya dan lebih
tertarik pada ilmu pengetahuan dan mistik, sehingga akhirnya dikenal sebagai
Guru Patimpus.
Selanjutnya Guru Patimpus menikah dengan adik Tarigan, pemimpin
daerah yang sekarang bernama Pulau Brayan dan membuka Desa Medan yang terletak
di antara Sungai Babura dan Sungai Deli.
Ketua DPD PMS Kabupaten Dairi Robert Hendra Ginting, AP, M.Si menambahkan bahwa acara Merdang Merdem atau Kerja Tahun ini dilakukan setiap tahun dan biasanya menggelar acara adat tarian budaya suku Karo oleh merga silima yaitu merga Karo-Karo, Ginting, Tarigan, Sembiring dan Peranginangin.
Selain seluruh masyarakat memasak berbagai masakan untuk makan pagi, siang dan malam juga di hidangkan berbagai masakan khas seperti cimpa, lemang, terites dan lainnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Mohon Tinggalkan Pesan