01 Mei, 2024

Dairi Harus Pilih Calon Bupati Teruji Bukan Yang Uji Nyali

PMS - Menurut Kementrian Keuangan Republik Indonesia, sumber-sumber pendapatan daerah terdiri dari Pendapatan Asli Daerah (PAD), yaitu pendapatan yang diperoleh daerah yang dipungut berdasarkan peraturan daerah sesuai dengan peraturan perundang-undangan. 

PAD bertujuan memberikan kewenangan kepada Pemerintah Daerah untuk mendanai pelaksanaan otonomi daerah sesuai dengan potensi daerah sebagai perwujudan desentralisasi, 

Dana Perimbangan, yaitu dana yang bersumber dari pendapatan APBN yang dialokasikan kepada daerah untuk mendanai kebutuhan daerah dalam rangka pelaksanaan desentralisasi, dan Lain-lain pendapatan daerah yang sah merupakan seluruh pendapatan Daerah selain pendapatan asli daerah dan dana perimbangan, yang meliputi hibah, dana darurat, dan lain-lain pendapatan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. 

Hal ini menjadi sangat menraik di bahas oleh Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Pemuda Merga Silima (PMS) Kabupaten Dairi Robert H. Ginting, A.P, M.Si dan Wakil Sekretaris Erwin Metehmehuli Traigan, SH juga sahabat Ocan Siahaan

Latar belakang diskusi mereka karena tumpukan kesedihan terpendam melihat dan menyaksikan nasib tragis jalan-jalan utama di 10 desa wilayah Kecamatan Tanah Pinem dan beberapa jalan utama di desa Kecamatan Gunung Sitember serta Kecamatan Tigalingga. Belum lagi mereka secara mendalam bahas fasilitas-fasilitas kesehatan di beberapa  daerah di 3 wilayah yang banyak di diami suku Karo. 

Alasan keterbatasan anggaran daerah dalam APBD Kabupaten Dairi selalu menjadi "Kambing Hitam" untuk menutupi ketidakmampuan membangun komunikasi dan integritas mencari berbagai peluang untuk membangun Kabupaten Dairi dengan memakai anggaran di luar APBD yang telah di tetapkan sebelumnya. 

Jumlah Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Dairi Tahun 2023 sebesar Rp. 1.213.130.927.798,-  Dari ABPD tersebut, sumber pendapatan daerah Kabupaten Dairi dengan rincian Pendapatan Asli Daerah (PAD) Rp 91.300.897.612- 7.5 % - TransferDana Bagi Hasil (DBH) Rp 72.792.192.186 - 6 % - Transfer Dana Alokasi Umum (DAU) Rp 584.413.029.000 - 48.2 % - 

Transfer Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik Rp 107.025.256.000 - 8.8 % - Transfer Dana Alokasi Khusus (DAK) Non Fisik Rp 174.830.660.000 - 14.4 % - Transfer Dana Insentif Daerah (DID)Rp 33.666.172.000 - 2.8 % - Transfer Dana Desa Rp 136.102.721.000 - 11.2 % -  Lain Lain Pendapatan Daerah yang Sah Rp 13.000.000.000 - 1.1 %. 

Sementara ada peningkatan APBD Kabupaten Dairi Tahun 2024 menjadi 1.220.990.326.000 menurut https://prp2.dairikab.go.id/ . Ratusan kilometer potensi perbaikan jalan-jalan yang rusak dan / atau belum mendapat di aspal tentu memerlukan anggaran yang relatif sangar besar. 

Menurut beberapa sumber, untuk membangun jalan melalui pengaspalan jalan dapat menelan biasa sampai 2 Milyar rupiah per kilometer. Tentu diperlukan puluhan bahkan ratusan tahun bila para bakal calon / calon Bupati Dairi mengandalkan materi kampanye utama untuk menuntaskan pembangunan jalan-jalan di berbagai desa tersebut dengan mengandalkan APBD Kabupaten Dairi. 

Robert Ginting dan Erwin Tarigan masih menunggu bakal calon Bupati Dairi yang menyampaikan materi kampanye yang menayangkan Bank Data masalah-masalah masyarakat Kabupaten Dairi terutama di Dapil 3 serta darimana sumber dana untuk untuk menuntaskan masalah-masalah yang mereka himpun secara spesifik. 

Menurut mereka, bakal calon Bupati yang tidak tahu masalah rakyat Dairi dan tidak tahu cara menyelesaikannya tidak perlu di percaya dan dipilih masyarakat. Hanya ada 2 calon Bupati yang perlu di pertimbangkan untuk di pilih masyarakat bila sudah ditetapkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Dairi. 

Calon Bupati Dairi pertama adalah yang memiliki "jaringan" atau teman atau sahabat, kenalan atau pergaulan dengan pimpinan lembaga Pemerintahan di Propinsi Sumatera Utara dan Pemerintah Pusat (kementrian / lembaga serta BUMN)  termasuk di lembaga legislatif di senayan seperti DPR-RI juga DPD - RI. 

Banyaknya anggaran pembangunan daerah di APBN memerlukan tekhnik dan perumusan administrasi sehingga menjadikan Kabupaten Dairi sebagai prioritas utama kucuran dana pembangunan menyelesaikan berbagai masalah pembangunan di Kabupaten Dairi. 

Calon Bupati Dairi yang inilah yang menduduki peringkat pertama sosok yang sangat di butuhkan memimpin Kabupaten Dairi untuk 5 sampai 25 tahun kedepan. Calon Bupati Dairi  alternatif ke-2 yang dipilih adalah calon Bupati Dairi yang memiliki sahabat atau rekanan atau teman investor atau pengusaha yang mau menanamkan modalnya membuka usaha yang dapat membantu peningkatan perekonomian masyarakat saja. 

Kedua calon Bupati Dairi ini seharusnya yang di pilih masyarakat disebabkan Kabupaten Dairi membutuhkan Bupati yang sudah Teruji bukan Bupati yang mau Uji Nyali.

Masyarakat Kabupaten Dairi diyakini termasuk masyarakat yang cerdas dan akan mampu melihat sosok calon bupati berdasarkan kebutuhan Kabupaten Dairi bukan kebutuhan suku, merga, ataupun agama. 

Menurut mereka bertiga, masyarakat Kabupaten Dairi setidaknya menjadikan 2 karakteristik caon bupati yang di uraikan di atas menjadi alternatif utama untuk menentukan pilihan serta ikut memperjuangkan bersama menjadikan seseorang menjadi Bupati Dairi periode 2024-2029.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Mohon Tinggalkan Pesan