22 Februari, 2024

PMS Dairi All Out Pilihan Bupati Dairi 2024-2029

PMS - Usai sudah penyelenggaraan Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia juga pemilihan legislatif. Kini masyarakat sudah memulai pembicaraan mencari sosok yang dipandang layak serta pantas untuk 
menjadi Bupati Dairi periode 2024-2029 mendatang. Ketua Dewan... 

Pimpinan Daerah (DPD) Pemuda Merga Silima (PMS) Kabupaten Dairi Robert Hendra Ginting, AP, M.Si menyatakan... bahwa walau politik itu tidak mengenal teman sejati ataupun musuh abadi, sebagai orang Karo ada beberapa prinsip yang sampai saat ini masih dominan terpatri dalam hati. 

Orang Karo umumnya berpendirian teguh dan sekali memiliki suatu pendirian, sukar baginya untuk merubah pendiriannya tersebut. Selain itu orang Karo senantiasa berpikir kritis dan rasional yang merupakan sifat khas orang Karo. 

Dalam menghadapi persoalan, orang Karo tidak begitu cepat emosional, tapi selalu dipikirkan dulu secara rasional dan kritis. Oleh karena itu mereka tidak begitu mudah terbuai oleh suatu rayuan. Sikap kritis ini sering membuat pihak lain kecewa karena dianggap bandel sehingga tidak mudah membawanya ke satu tujuan yang dimaksudkan. 

Perjalanan satu-satunya organisasi suku Karo di Kabupaten Dairi yang telah memiliki kepengurusan di 15 Kecamatan dan 84 desa / kelurahan se-Kabupaten Dairi, membuat suku Karo yang telah berbaur dengan suku bangsa lainnya membentuk suatu ikatan kekeluargaan dalam adat atau budaya suku Karo diperkirakan lebih dari 50.000 jiwa di Kabupaten Dairi. 

Menurut Ketua DPD PMS Dairi, sampai saat ini DPD PMS Dairi masih melihat sosok-sosok bakal calon Bupati Dairi baik yang sudah menjalin komunikasi atau menorehkan goresan dengan PMS maupun yang masih menunggu waktu yang tepat untuk tampil kedepan. 

"Kita DPD PMS Dairi masih terbuka untuk para bakal calon Bupati Dairi yang ingin mengajak PMS Dairi pada khususnya maupun orang Karo pada umumnya untuk mendapatkan tongkat kepemimpin menjadi Bupati Dairi periode berikutnya" tegas Robert Ginting. 

Ia menambahkan bahwa Sejak kecil seorang Karo diajar oleh orang tuanya atau neneknya bahwa setiap manusia sederajat, tidak ada yang lebih istimewa tidak ada yang lebih hina. Yang berbeda hanyalah suratan tangan dan takdirnya. 

Mungkin hal ini lah yang menyebabkan seorang Karo tidak pernah ragu untuk berbuat atau pergi ke mana pun. Mereka berani karena benar dan mengaku salah jika memang melakukannya. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Mohon Tinggalkan Pesan