Mburo Ate Tedeh Ajarkan Rajut Budaya Jadi Pemersatu Hati

PMS - Ketua Dewan Pimpinan daerah (DPD) Pemuda Merga Silima (PMS) Kabupaten Dairi Robert Hendra Ginting, AP, M.Si mengucap syukur atas terlaksananya Acara Mburo Ate Tedeh pertama di Kota Sidikalang... 

Simantek Kuta Sidikalang Ujung Mergana

Ia menyampaikan banyak kekurangan dalam penyelenggaraan acara yang telah di persiapan mulai bulan Nopember tahun 2023 yang lalu. Menurutnya, mayoritas suku Karo mendiami wilayah Kecamatan Tigalingga, Tanah Pinem dan Gunung Sitember yang menurut data BPS Dairi Tahun 2022 berjumlah 58.430 orang. 

Simantek Kuta Sidikalang Ujung Mergana & Karo Karo

Sementara yang ada di Kota Sidikalang sekitar 1.000 orang dari 53.721 orang jumlah penduduk Kota Sidikalang. Namun menurutnya di Kecamatan Sumbul, Parbuluan, PegagaN Hilir juga banyak terdapat suku Karo. 

Simantek Kuta Sidikalang Ujung Mergana & Karo Karo

Ia menambahkan peradatan di suku Karo selain rakut sitelu dan tutur siwaluh (dapat di cari tulisan terkait ini di www.pemudamergasilima.id ) ada juga suku lainnya yang di resmikan menjadi suku Karo dengan memperoleh merga atau beru suku Karo dari si lima merga suku Karo dan resmi juga menjadi orang Karo. 

Persembahan Lagu Delphi Masdia Ujung, SH, M.Si

Pada acara Mburo Ate Tedeh ini, Ketua DPD PMS Dairi menyampaikan tujuan kegiatan ini adalah mengobati kerinduan akan adat serta budaya suku Karo yang di kemas dalam gendang perkolongkolong dan landek Karo. 

Persembahan Lagu Delphi Masdia Ujung, SH, M.Si

Undangan untuk persadaan Karo Karo, Ginting, Tarigan, Sembiring dan Peranginangin juga dilayangkan kemudian di wujudkan dalam acara gendang kehamaten untuk merga silima tadi. Budaya suku Karo tidak hanya menjadi tanggungjawab orangtua untuk mewariskan, mendidik dan menjaganya namun generasi muda juga diharapkan mempelajari serta memahami berbagai adat serta budaya suku Karo. 

Adat dan Budaya ini menjadi identitas sebagai makhluk sosial yang bergabung dengan jutaan penduduk serta ribuan budaya suku di Indonesia.