16 Januari, 2024

Gendang Simantek Kuta Ujung Mergana di Mburo Ate Tedeh Sidikalang

PMS -
 Penasehat DPD Pemuda Merga Silima (PMS) Kabupaten Dairi Piktor Ginting mengatakan bahwa Adat dan Budaya Suku Karo dalam kegiatan Mburo Ate Tedeh merupakan salahsatu kegiatan warisan nenek moyang suku Karo di wilayah Sumatera Utara. Rencana Mburo Ate Tedeh bersam PMS Kabupaten Dairi akan di gelar pada hari minggu 28 Januari 2024 di GOR Sidikalang mulai pukul 17.00 - 24.00 WIB. Selain perkolongkolong artis Novia Situmeang Indonesian Idol dan artis-artis Karo lainnya akan menghibur masyarakat Sidikalang sekitarnya. Temu kangen sesama saudara, teman maupun keluarga...

juga kerinduan untuk mendengarkan lagu serta tari Karo menjadi salahsatu alasan di lakukannya Mburo Ate Tedeh. Perkolongkolong yang meramu kegiatan landek dalam gendang kehamaten  atau gendang / lagu untuk menghormati Merga Silima suku Karo.

Merga Silima suku Karo itu di mulai dari merga Karo-Karo, Ginting, Tarigan, Sembiring dan Peranginangin. Untuk mengawali acara landek Merga Silima suku Karo ini di awali dengan gendang kehamaten khusus si mantek kuta atau suku / merga yang dulu pertamakali membuka wilayah atau desa itu. Khusus di Sidikalang, Gendang Kehamaten si Mantek Kuta Ujung Mergana akan di gelar untuk menghormati leluhur Merga Ujung sebagai simantek Kuta Sidikalang. 

Dalam adat suku Karo, dikenal juga dengan kegiatan Kerja Tahun yang terdiri dari Merdang-Merdeng (Rebu Merdang), Nimpa Bunga Benih (Ngambur-Ngambur), Mahpah, Ngambur-Ngamburi, Mere Man Page dan Mgerires. Ada juga dikenal dengan Pesta Seni Gendang Guro-Guro Aron Mburo Ate Tedeh. 

Secara umum Guro-guro Aron berasal dari kata Guro-guro dan Aron. Guro-guro artinya senda gurau atau bermain, sedangkan Aron artinya muda-mudi (usia tidak dibatasi) dalam satu kelompok kerja berbentuk arisan untuk mengerjakan ladang. 

Gendang Guro-guro Aron merupakan suatu pertunjukan seni budaya karo yang dilakukan oleh muda-mudi yang terdapat dalam kelompok kerja yang mengerjakan ladang, dengan menampilkan gendang karo dan perkolong-kolong (penyanyi) diiringi tarian yang dilakukan oleh muda mudi. 

Pada saat pelaksanaan Gendang Guro-guro Aron, keterlibatan unsur kekerabatan masyarakat Karo yang tergabung pada Rakut Si Telu mempunyai peranan yang sangat penting walaupun secara teknis pelaksanaannya dilakukan oleh muda-mudi yang tergabung dalam kelompok aron. 

Dalam Guro-guro Aron, tari Lima Serangkai merupakan satu tarian yang diiringi lima gendang yaitu gendang morah-morah, gendang perakut, gendang patam-patam sereng, gendang sipajok dan gendang kabangkiung, yang menghasilkan komposisi pola gerak tari dan gerak tersebut memiliki nilai-nilai estetis dalam penyajiannya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Mohon Tinggalkan Pesan