berbanding terbalik dengan pendapatan asli daerah dan relatif kecilnya biaya pembangunan daerah pada Anggaran Pendapatan dan Belanjan Daerah (APBD) Kabupaten Dairi, tersandera dengan gaji ASN dan dugaan terusnya penambahan tenaga honor.
Kesedihannya juga melihat infrastruktur di banyak desa yang seakan tidak terjamah oleh anggaran Pemerintah Daerah namun sepertinya harus lebih cerdas dan cermat meraih berbagai peluang dari Pemerintah Pusat.
Politik yang sangat dinamis tergambar di birokrasi Pemerintahan maupun kemasyarakatan yang nyata menggariskan bahwa tidak ada teman sejati demikian juga musuh abadi. Tingginya cost politik yang menuntut pelaku tidak mau rugi, secara signifikan mengundang siapapun yang serius menitipkan apel malang maupun apel washington kepada penguasa.
Dampak lanjutan akan terihat dari tingginya kecemburuan pekerja lokal dengan pekerja impor mengakibatkan tergerusnya tatanan kekeluargaan dalam masyarakat yang pada akhirnya menyalakan sumbu-sumbu kebencian terhadap penguasa.
Tidak ditemukan sama sekali ASN yang memiliki niat untuk bertindak merajut kembali polarisasi kepercayaan dan kemajemukan kebencian fokus kepada penguasa dan pembisiknya.
Dairi Kekelengen di ulang tahunnya ini membutuhkan konsolidasi tingkat tinggi yang tentunya hanya dapat dilakukan oleh para ketua-ketua di berbagai lapisan masyarakat Kabupaten Dairi. Selamat Ulang Tahun Kabupaten Dairi, Njuahnjuah, Horas, Mejuahjuah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Mohon Tinggalkan Pesan