04 Agustus, 2023

Katika - Waktu Pada Suku Karo

PMS
Pengertian Katika, Katika merupakan suatu waktu dalam Suku Karo, yang dimana di dalam Katika itu terdiri atas penanggalan, bulan, pembagian jam atau waktu dan juga arah mata angin. Kartika adalah waktu pada suku Karo, yang terdiri dari nama-nama hari, Mamis si lima, dan Paka (bulan), serta Desa si Waluh (mata angin). Keempat hal ini sangat mempengaruhi kehidupan masyarakat Karo tradisional, karena setiap aktivitas mereka akan didasarkan kepada katika ini. Pembagian hari (wari) dalam satu bulan (paka) didasarkan pada umur bulan... 

Apabila umur bulan satu malam, maka hari itu bernama Aditia. Untuk menentukan umur bulan (niktik wari), mereka melakukannya dengan beberapa cara, seperti: 

a. Ngarak-ngarak Bulan. Yaitu dengan cara mengikuti perkembangan bulan dari hari ke hari. 

b. Bulan Permakan. Yaitu melihat bulan dengan mempergunakan kain yang tipis (merio), sehingga bulan akan kelihatan seperti uraian dari bentuk-bentuk sabit. Ibu saya mengajarkan penulis melihat bulan itu dengan cara demikian sewaktu masih kecil. Akan tetapi dengan cara ini umur bulan maksimal yang dapat dilihat hanya sampai empat hari. 

c. Arah Batu Keling Menurut kepercayaan masyarakat, ayam yang sedang mengeram selalu membelakangi batu keling, sementara batu keling itu dari hari ke hari selalu berpindah tempat sesuai arah mata angin (paka).

d. Pucuk Tengging.  Ada pula yang mengatakan, bahwa penentuan hari ini dapat dilakukan dengan melihat pucuk tengging. Pada tanggal 1 akan naik daunnya (pucuknya satu bulan, tanggal dua naik dua buah, dan seterusnya).

2. Wari si Telu Puluh. Wari si telu puluh adapun nama-nama hari dalam satu bulan itu, adalah sebagai berikut :



3. Paka. Paka adalah nama-nama bulan dalam bahasa Karo,yangterdiri dari 12 Paka dan terdiri dari 29 atau 30 hari. Adapun nama-nama Paka itu adalah sebagai berikut :


4. Mamis si Lima. Mamis si Lima adalah pembagian waktu  dalam satu hari kedalam lima aktu (mamis), sebagai berikut :



Pembagian yang sama berlaku untuk malam hari, sehingga malam hari sejak pukul 17.00 sore sampai pukul 06.00 pagi juga di bagi ke dalam lima mamis seperti tersebut di atas.

5. Desa Siwaluh. Adalah nama-nama arah mata angin di dalam Bahasa Karo. Adapun Desa Sialuh tersebut adalah sebagai berikut :


Katika ini sangat penting bagi masyarakat Karo tradisional yang sangat religius, karena setiap aktivitasnya akan didasarkan  pada perhitungan ari, paka, mamis dan desa siwaluh. Untuk jelasnya masalah Katika ini perhatikanlah gambar di bawah ini. 


Sumber : Buku Adat Karo - Darwan Prinst, S.H - Penerbit Bina Media Perintis, Medan 2004.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Mohon Tinggalkan Pesan