14 Juli, 2023

Pemuda Merga Silima Dairi Puji Dairi di PRSU


PMS - Ketua Harian Pemuda Merga Silima (PMS) Kabupaten Dairi Javeth Karbanes Bismar Pinem, SE memberikan apresiasi kepada penampilan budaya Pakpak di pentas Pekan Raya Sumatera Utara (PRSU) Kemarin. 

Budaya suku Pakpak harus senantiasa dipelihara dan dikembangkan dengan berbagai kemasan yang lebih kreatif dan visioner, cerdas agar dapat lebih mudah di cerna dan di pahami generasi muda. Hal ini merupakan antisipasi menghempang dampak negatif globalisasi di era internet. 

Bendahara PMS Dairi Jembal Putra Ginting, SH, MH mengatakan bahwa Pemerintah Kabupaten Dairi harusnya cerdas dalam beragama, berbudaya dan bernegara. Ketiga hal ini jika dilaksanakan dengan cerdas maka cukup jadi bekal bagi para kader bangsa untuk mempersatukan keragaman suku, adat, budaya di Kabupaten Dairi dengan penuh optimisme.  

Jembal menambahkan, jika Pemerintah Kabupaten Dairi atau Bupati Dairi bisa mengoptimalkan 3 hal tadi dalam beragama, berbudaya, dan bernegara maka masyarakat Dairi akan lebih bisa menghargai, guyub dan rukun. Budaya merupakan kebiasaan, adat istiadat yang terjadi dalam suatu tatanan masyarakat. Budaya merupakan ciri khas dan keotentikan sebuah negara ataupun bangsa.  

Oleh karenanya, suatu keniscayaan terhadap berbagai bentuk penghargaan dan dan keadilan terhadap berbagai suku maupun budaya di berikan penghargaan dalam berbagai bentuk. Suku Karo juga menjadi kekayaan Indonesia sama dengan suku dan budaya lainnya di Kabupaten Dairi, seyogyanya juga di hargai dan dipandang sebagai suatu kekuatan untuk dilibatkan dalam berbagai proses pembangunan maupun pagelaran acara yang di prakarsai Pemkab Dairi dan di biayai APBD Kabupaten Dairi. 

"Kami tidak habis pikir melihat Bupati Dairi atau Pemerintah Kabupaten Dairi, banyak event atau acara yang diselenggarakan Pemkab Dairi, mengundang banyak sekali organisasi kemasyarakatan juga organisasi kesukuan, namun organisasi Pemuda Merga Silima tidak di undang atau dilupakan bahkan terkesan di musuhi" ungkap Jembal Ginting yang  juga Anggota DPRD Kabupaten Dairi.

Menilik kebelakang, beberapa event atau kegiatan yang di gelar Pemkab Dairi seperti Pagelaran Pesta Budaya Njuah Njuah, Hari Jadi Kabupaten Dairi dan banyak lagi termasuk pagelaran Pekan Raya Sumatera Utara, PMS Kabupaten Dairi tidak di undang. 

"Kita bukan gila undangan, namun marilah kita berpikir kebangsaan bahwa sesungguhnya Indonesia ini memiliki lebih dari 300 kelompok etnik atau suku bangsa, lebih tepatnya terdapat 1.340 suku bangsa di Tanah Air menurut sensus BPS tahun 2010, ini semua di pandang sama oleh Pemerintah Republik Indonesia" pungkas Jembal Ginting. 

Sekretaris Harian PMS Kabupaten Dairi Ayu Wanda br. Ginting angkat bicara terkait "kurang bersahabatnya" Pemkab Dairi dengan Pemuda Merga Silima (PMS) yang merupakan satu-satunya organisasi kemasyarakatan suku Karo di Kabupaten Dairi. 

"Kita sangat prihatin akan ketidakdewasaan Pemkab Dairi ini, kita berharap Pemerintah Kabupaten Dairi tidak memandang sebelah mata PMS sebagai organisasi budaya suku Karo di Kabupaten Dairi, kita  juga ingin menunjukkan kebanggaan kalau kita ada di Dairi dan siap menjaga NKRI" ujar Ayu. 

Sementara itu, Ketua DPD PMS Kabupaten Dairi Robert Hendra Ginting, AP, M.Si berharap seluruh pengurus PMS Kabupaten Dairi yang banyak merupakan tokoh-tokoh suku Karo di 15 Kecamatan se-Kabupaten Dairi untuk tetap bersabar. 

"Kedepan, kita cukup melihat dari jauh saja dan berdoa dari rumah masing-masing kiranya Bumi Sulang Silima ini lebih maju lagi serta mendapatkan pemimpin yang bijaksana" pungkas Robert Ginting.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Mohon Tinggalkan Pesan