2. Ngembah belo selambar (nungkuni kata)
Artinya ialah keluarga pihak laki-laki, datang berkunjung kerumah pihak
perempuan yang disertai dengan anak beru dari pihak laki-laki. Maksud dari
kunjungan ini ialah untuk meminang siperempuan itu. Upacara ini termasuk
upacara adat meminang.
3. Ngembah manuk atau nganting manuk. Upacara
ini ialah upacara adat, dimana pihak sukut dari pengantin perempuan harus
lengkap hadir yaitu kuh sangkep nggeluh. Kuh sangkep nggeluh artinya ialah anak
beru, senina dan kalimbubu lengkap hadir pada upacara itu. Demikian pula pihak
pengantin laki-laki harus hadir kuh sangkep nggeluh. Pada upacara
ini telah dibicarakan emas kawin.
4. Gantang Tumba:
artinya ukuran emas kawin.
5. Batang Unjuken:
ialah mas kawin bila yang dikawini masih ada pertalian keluarga.
6. Tukur: ialah
mas kawin.
7. Bere-bere:
ialah bagian mas kawin yang diserahkan kepada saudara laki-laki dari pihak
perempuan yang kawin
8. Perkempun:
ialah bagian mas kawin yang diserahkan kepada nenek dari pihak pengantin
perempuan.
9. Perninin:
ialah bagian mas kawin yang diserahkan kepada serupa dengan nomor 8.
10. Perbibin :
ialah bagian mas kawin yang diserahkan kepada saudara perempuan dari ibu
penganten perempuan.
11. Perkembaren:
ialah bagian mas kawin yang diserahkan kepada anak beru dari keluarga ayah
pengantin perempuan.
12. Ulu emas:
ialah bagian mas kawin atau utang adat yang diserahkan kepada kalimbubu ayah
sehubungan dengan perkawinan anakanya (pengantin laki-laki).
13. Sereh:
ialah kawin (istilah kepada pengantin perempuan).
14. Empo:
ialah kawin (istilah kepada pengantin laki-laki).
15. Sukut sinereh
ialah pihak keluarga pengantin perempuan.
16. Pinggan pasu:
ialah piring besar alat pengantar mas kawin.
17. Luah singalo bere-bere
: pemberian berupa kado dari pihak saudara laki-laki dari ibu pengantin
perempuan beserta rombongannya. Luah ini diberikan harus dengan upacara khusus
pada hari perkawinan dan harus disertai dengan kata-kata yang isinya adalah "pemberkatan".
18. Mukul ialah
suatu upacara malam perkawinan sehabis hari perkawinan. Asal kata ialah pukul
yang artinya satu. Jadi pengertian dari kata mukul ini ialah mempersatukan
pengantin perempuan dengan pengantin laki-laki menjadi satu tempat makan. Alat
atau piringnya terdiri dari pinggan pasu yang maknanya ialah untuk memberkati
para pengantin ini semoga berbahagia membentuk mahligai rumah tangga.
19. Kerja Kerja:
artinya pesta kawin.
20. Ngeranaken:
artinya pesta kawin.
21. Petuturken:
artinya pesta kawin dimana pengantin perempuan dan pengantin laki-laki belum
ada pertalian family.
22. Erdemu Bayu:
artinya pesta kawin dimana pengantin perempuan dan pengantin laki-laki telah
ada hubungan family sebelumnya.
23. Gancih Abu:
yaitu pihak suami yang mengawini adik kandung dari istri nya, berhubung
istrinya telah meninggal dunia.
24. Lako Man:
yaitu istri yang kawin dengan adik kandung dari suami yang telah meninggal
dunia.
25. Kerja Sintua: ialah pesta besar dari perkawinan, kematian, dan mengket rumah. Biasanya yang menjadi lauk pauk makan adalah memotong lembu atau kerbau.
26. Kerja Singuda: ialah pesta yang sangat sederhana juga yang menjadi lauk ialah memotong babi.. Perbedaan kerja sintengah dan kerja singuda ialah soal kehadiran dari pihak family yang diundang. Kerja singuda yang harus hadir dari pihak keluarga ialah family yang semestinya menurut adat harus hadir.
Kerja sintengah ialah pesta yang seluruh dari sanak family dan penduduk kampung diundang untuk makan. Batasan dari besarnya pesta itu adalah terletak kepada undangannya dan perbekalannya. Besar perbekalannya dan banyak yang diundang disebut pesta besar, sedang sedikit perbekalannya dan yang dating hanya sekedar memenuhi adat saja disebut pesta dung berngi atau istilahnya ialah "jumpa berngi"
B. Istilah Yang Berhubungan Dengan Anak Lahir
Yaitu bila suatu keluarga dimana istri dari pihak keluarga ini telah mengandung buat pertama kali, maka datanglah pihak kalimbubu berkunjung kerumah ini, sambil membawa perlengkapan jamuan makan. Setibanya dirumah keluarga ini, maka diadakanlah jamuan makan kepada istri yang hamil ini. Hakekat dari jamuan ini ialah antara lain supaya pada waktu melahirkan nanti tidak terlampau menderita, dan beroleh sehat-sehat baik si ibu maupun si anak.
1. Merekan Perembah. Perembah
artinya ialah sehelai kain untuk menggendong anak. Mereken perembah ini adalah
suatu upacara adat, dimana upacara ini harus hadir ialah kalimbubu, anak beru
dan senina. Yang memberikan perembah ini ialah pihak kalimbubu, Pada acara
pemberian perembah ini kalimbubu memberikan pemberkatan antara lain
mengucapkan.... Enteguh kel pagi perembah kalimbubu man anak sienggo mbelin
enda, ula bangger bangger lampas mbelin. Begitulah kata kata dari pihak
kalimbubu sambil memberikan perembah tadi disertai dengan gelang bayi itu.
2. Anak ngembah kulau atau pepitu layoken. Anak yang telah lahir tadi dibawa kesungai, maksudnya ialah supaya dimandikan disungai. Ini adalah suatu kepercayaan bagi masyarakat tradisionil karo. Pada waktu anak ini selama perjalanan maka tiap-tiap tempat misterius diletakkan pundang.
Pundang ialah kain lampin sianak dibakar dan diletakkan pada tempat yang dianggap misterius sehingga sepanjang jalan terasa ada bau pundang. Maksud dari pada pundang ini ialah agar segala roh roh jahat yang ada di sepanjang jalan diusir. Setibanya disungai, maka anak tadi dimandikan, buat pertama kali.
Apakah maksud dari pada upacara ini? Kita dapat memahami bahwa masyarakat yang masih percaya kepada dewa dewa maka tentunya bila anak yang lahir kedunia ini harus diperkenalkan kepada dewa-dewa. Disini anak ini diperkenalkan kepada dewa air. Setelah anak ini selesai dimandikan maka sebelum berangkat pulang kerumah diadakanlah upacara putar, terhadap ibu dan anak ini, baru pulang kerumah.
Dalam bab yang lalu telah kita terangkan apa itu putar. Anak
yang lahir ini bila anak laki-laki, maka yang memandikannya ialah maminya, dan
bila anak perempuan maka yang memandikannya ialah bibinya. Mami ialah nama
panggilan kepada istri dari saudara kandung ibu. Bibi ialah nama panggilan
kelpada saudari kandung ayah.
2. Cawir metua ialah bila orang yang meninggal itu lanjut umurnya.
3. Mate nguda ialah bila seorang istri meninggal dunia dalam keadaan melahirkan.
4. Mate ndelis ialah mati gantung diri.
5. Mate dumpang perkas ialah meninggal disambar petir.
6. Pagar gasing ialah kuburan bagi orang yang mempunyai fungsi semasih hidupnya dalam masyarakat tradisi, seperti penggual, penarune, pertawar tawar, guru sibaso dan lain sebagainya.
7. Geriten adalah tempat peristirahatan kekal bagi orang yang meninggal dunia yang telah tua dan sebagai tuan tanah dan orang kaya.
8. Ngampeken tulan tulan, Istilah ini adalah pesta pesta terhadap orang yang telah lama meninggal Rangka orang yang telah lama dalam tanah digali kembali, kemudian dimasukkan kekuburan yang baru. Upacara ini adalah perhubungan dengan adat dan kepercayaan.
9. Maneh maneh adalah semacam utang adat terhadap kalimbubu, bila seseorang meninggal dunia. Utang ini adalah berupa kain dan uang. Pada masyarakat karo tradisional, kalimbubu ini selalu dianggap adalah merupakan yang memberikan tuah, memberikan kesejahteraan bagi suatu keluarga.
Oleh sebab itu kalimbubu selalu dihargakan dan dijunjung tinggi, dihormati, dan disembah dengan kesepuluh jari. Pemberian utang adat ini, sehubungan dengan kematian seseorang, kepada kalimbubu ialah:
-Bila seorang perempuan meninggal dunia, maka yang diberikan kepada kalimbubu ialah tudung dari perempuan yang meninggal ini. Upacara pemberian ini berlangsung ketika jenazah masih belum dikuburkan. Makna dari pada upacara pemberian maneh-maneh ini ialah:
a. Untuk
menghapus air mata kalimbubu tatkala kalimbubu mengenangkan orang yang
meninggal ini
b. Sebagai penghormatan terhadap kalimbubu
10. Morah morah adalah serupa fungsinya dengan maneh-maneh tadi.Morah-morah ini diberikan kepada puang kalimbubu.
Sumber : Buku Mutiara Hijau Budaya Karo. Penerbit Balai Adat Budaya Karo (Sastra Klasik, Seni & Adat, Serta Pemerintahannya). 2012. Penyunting : Drs. Sarjani Tarigan, MSP
Artikel ini Sangat membantu & menambah wawasan/pengetahuan,bagi Pecinta Budaya Karo,Seperti Saya.
BalasHapusMantap PMS,
MEJUAHJUAH 👍🤝❤️