28 Juni, 2023

Tiga Sahabat Kupas Untung Rugi Putra Asli Daerah


PMS DAIRI
Adalah Ketua DPD Pemuda Merga Silima (PMS) Kabupaten Dairi Robert Hendra Ginting, AP, M.Si bersama sahabat Sennang Berampu dan Malau King’s bicara terkait topic Putra Asli Daerah pada Pemilu 2024.. 

di sore hari sambil menikmati dimulainya libur panjang, esok hari. Wacana tentang Putra Asli Daerah juga Putra Daerah akan selalu mencuat setiap kali pelaksanaan pemilihan kepala daerah. Hal ini mirip seperti wacana pribumi atau non pribumi yang juga selalu hadir setiap pemilihan Kepala Daerah maupun legislative.

Sekelompok masyarakat focus pada level ikatan batin yang cenderung lebih tinggi kepada daerahnya jika seseorang lahir dan besar di suatu daerah. Sebahagian bicara putra asli daerah karena acap kali terjadi seseorang yang duduk menjadi kepala daerah maupun legislative yang bukan putra asli daerah. 

Ketika sudah menjabat atau selesai menjabat akan melupakan daerah itu. Ada juga kaum milenial yang mencoba mengaburkan atau second opinion makna Putra Asli Daerah itu tidak berbeda dengan Putra Daerah.. Sebenarnya, istilah putra daerah bersifat netral. Tidak ada definisi buku terhadap istilah tersebut. 

Namun, demi kepentingan demokrasi dan integrasi bangsa, pengertian putra daerah harus bermuatan ciri-ciri sebagai berikut: (1) Mengenal daerahnya dengan baik, (2) Mampu berbahasa daerah, (3) Mempunyai visi dan misi yang jelas untuk membangun daerah, (4) Dikenal oleh masyarakat  daerah , (5) Pernah tercatat sebagai penduduk dan tinggal di daerah. 

Dalam kamus besar bahasa Indonesia arti dari kata putra daerah itu pun sendirinya tidak ada, melainkan kata yang berdekatan ialah bumi putera yang memiliki arti anak negeri atau penduduk asli atau pribumi. Sejak akhir masa Orde Baru diskusi putra asli daerah, putra daerah versus bukan putra asli daerah atau bukan putra daerah  hampir selalu menghiasi setiap pemilihan kepala daerah juga legislatif. 

Biasanya mengenai argument bahwa yang terbaik bagi sebuah daerah adalah memiliki pemimpin yang berasal dari daerah itu sendiri. Dalam teori Samuel P. Huntington, pernah mendefinisikan putra daerah menjadi 4 jenis. yaitu :Putra Daerah Genealogis. Putra daerah genealogis terbelah lagi kedalam dua kategori yang kebetulan dilahirkan di daerah yang bersangkutan dari (salah satu atau kedua) orang tua yang juga berasal dari daerah tersebut dan mereka yang tidak dilahirkan di daerah tersebut tapi memiliki orang tua yang berasal dari daerah tersebut. 

Putra Daerah Politik. Yakni Putra daerah yang memiliki kaitan politik dengan daerah itu. Misalnya anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) dari daerah tertentu yang sebelumnya tidak punya kiprah politik dan ekonomi daerah tersebut atau anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) pusat yang oleh partainya ditempatkan sebagai kandidat dari daerah yang memiliki kaitan genealogis daerahnya. 

Putra Daerah Ekonomi. Putra daerah yang kapasitas ekonominya kemudian memiliki kaitan dengan daerah asalnya melalui kegiatan investasi atau jaringan bisnis di daerah asalnya. Dalam konteks system politik dan ekonomi Indonesia, putra daerah politik dan ekonomi ini biasanya hanya berhubungan dengan daerah asalnya. 

Putra Daerah Sosiologis. Yakni mereka yang bukan saja memiliki keterkaitan genealogis dengan daerah asalnya tetapi juga hidup, tumbuh dan besar serta berinteraksi dengan masyarakat di daerah itu. Pembicaraan mereka juga menyinggung rencana peresmian Rumah Perjuangan Junimart Girsang di Jalan Gereja yang merupakan Putra Asli Daerah Kabupaten Dairi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Mohon Tinggalkan Pesan