PMS DAIRI - Adalah Ketua DPD Pemuda Merga Silima (PMS) Kabupaten Dairi Robert Hendra Ginting, AP, M.Si bersama sahabat Sennang Berampu dan Malau King’s bicara terkait topic Putra Asli Daerah pada Pemilu 2024..
di sore hari sambil menikmati dimulainya libur panjang, esok hari. Wacana tentang
Putra Asli Daerah juga Putra Daerah akan selalu mencuat setiap kali pelaksanaan
pemilihan kepala daerah. Hal ini mirip seperti wacana pribumi atau non pribumi
yang juga selalu hadir setiap pemilihan Kepala Daerah maupun legislative.
Sekelompok
masyarakat focus pada level ikatan batin yang cenderung lebih tinggi kepada
daerahnya jika seseorang lahir dan besar di suatu daerah. Sebahagian bicara
putra asli daerah karena acap kali terjadi seseorang yang duduk menjadi kepala
daerah maupun legislative yang bukan putra asli daerah.
Ketika sudah
menjabat atau selesai menjabat akan melupakan daerah itu. Ada juga kaum
milenial yang mencoba mengaburkan atau second opinion makna Putra Asli Daerah
itu tidak berbeda dengan Putra Daerah..
Sebenarnya, istilah putra daerah bersifat
netral. Tidak ada definisi buku terhadap istilah tersebut.
Namun, demi
kepentingan demokrasi dan integrasi bangsa, pengertian putra daerah harus
bermuatan ciri-ciri sebagai berikut: (1) Mengenal daerahnya dengan baik, (2)
Mampu berbahasa daerah, (3) Mempunyai visi dan misi yang jelas untuk membangun
daerah, (4) Dikenal oleh masyarakat daerah , (5) Pernah tercatat sebagai
penduduk dan tinggal di daerah.
Dalam
kamus besar bahasa Indonesia arti dari kata putra daerah itu pun sendirinya
tidak ada, melainkan kata yang berdekatan ialah bumi putera yang memiliki arti
anak negeri atau penduduk asli atau pribumi. Sejak akhir masa Orde Baru diskusi
putra asli daerah, putra daerah versus bukan putra asli daerah atau bukan putra
daerah hampir selalu menghiasi setiap
pemilihan kepala daerah juga legislatif.
Biasanya mengenai argument bahwa yang
terbaik bagi sebuah daerah adalah memiliki pemimpin yang berasal dari daerah
itu sendiri. Dalam teori Samuel P. Huntington, pernah mendefinisikan putra
daerah menjadi 4 jenis. yaitu :Putra
Daerah Genealogis. Putra
daerah genealogis terbelah lagi kedalam dua kategori yang kebetulan dilahirkan
di daerah yang bersangkutan dari (salah satu atau kedua) orang tua yang juga
berasal dari daerah tersebut dan mereka yang tidak dilahirkan di daerah
tersebut tapi memiliki orang tua yang berasal dari daerah tersebut.
Putra
Daerah Politik. Yakni Putra
daerah yang memiliki kaitan politik dengan daerah itu. Misalnya anggota Dewan
Perwakilan Daerah (DPD) dari daerah tertentu yang sebelumnya tidak punya kiprah
politik dan ekonomi daerah tersebut atau anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR)
pusat yang oleh partainya ditempatkan sebagai kandidat dari daerah yang
memiliki kaitan genealogis daerahnya.
Putra Daerah Ekonomi.
Putra daerah yang kapasitas ekonominya kemudian
memiliki kaitan dengan daerah asalnya melalui kegiatan investasi atau jaringan
bisnis di daerah asalnya. Dalam konteks system politik dan ekonomi Indonesia,
putra daerah politik dan ekonomi ini biasanya hanya berhubungan dengan daerah
asalnya.
Putra Daerah Sosiologis. Yakni mereka yang bukan saja memiliki keterkaitan
genealogis dengan daerah asalnya tetapi juga hidup, tumbuh dan besar serta
berinteraksi dengan masyarakat di daerah itu. Pembicaraan mereka
juga menyinggung rencana peresmian Rumah Perjuangan Junimart Girsang di Jalan
Gereja yang merupakan Putra Asli Daerah Kabupaten Dairi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Mohon Tinggalkan Pesan