PMS Dairi - Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Pemuda Merga Silima (PMS) Kabupaten Dairi Robert Hendra Ginting, AP, M.Si mengucapkan selamat bertarung kepada Penasehat DPD PMS Dairi Piktor Ginting. Pertemuan keduanya di resepsi pernikahan Lina dan Darwin di warnai tawa dan canda para pengurus PMS. Menurut Piktor Ginting, di masa pensiun yang dinikmatinya masih ingin memberikan sumbangsih terbaik untuk masyarakat Kabupaten Dairi terutama masyarakat suku Karo. Para pengurus dan anggota PMS mengucapkan selamat dan ikut berdoa agar tercapai yang di cita-citakan Penasehat DPD PMS Dairi ini. Sambil berfoto mengacungkan 2 jari tanda perdamaian...
Dikutip dari website https://nationalgeographic.grid.id/ salam 2 jari ini memiliki sejarah seperti ini. Di banyak
tempat, simbol dua jari atau
V digunakan untuk tanda perdamaian.
Namun, tahukah Anda jika simbol ini sebenarnya tidak mewakili perdamaian?
Memiliki banyak makna, dua jari ini bisa juga berarti penghinaan.
Banyak
digunakan di Inggris Raya, dua jari lambang damai ini
dikatakan telah digunakan sebelum penggunaan jari tengah populer. Tanda V
dipandang sebagai penghinaan yang memiliki banyak makna di baliknya. Tanda ini
biasanya menggambarkan kemampuan seseorang untuk membunuh lawannya. “Juga
kemampuan yang buruk untuk membunuh musuh,” ungkap Andrei Tapalaga dilansir
dari laman History of Yesterday.
David Wilton, penulis
buku Word Myths: Debunking Linguistic Urban Legends,
mencoba mencari tahu dari mana gerakan ini berasal. Dalam bukunya ia juga
mengungkapkan bagaimana maknanya dipengaruhi secara berbeda oleh setiap
generasi dari waktu ke waktu.
“Simbol V pertama kali ditemukan pada tanggal 25
Oktober 1415,” tulis Wilton di bukunya. Selama era abad pertengahan akhir ini,
Inggris dan Prancis saling membenci. Tahun 1415
merupakan periode paling parah dalam sejarah pertikaian
Inggris dan Prancis. Inggris berhasil menyerang bagian utara Prancis, tetapi
perjuangannya ini memakan banyak korban.
Alhasil, pertempuran ini hanya
menyisakan sedikit tentara dengan wilayah jajahan yang bertambah luas. Inggris
mencoba menyebarkan pasukannya secara merata di seluruh wilayah. Saat itu, pemanah Inggris
dikenal sebagai pemanah terbaik dalam sejarah dan ditakuti oleh musuhnya. Pertempuran
Agincourt.
Perseteruan ini terjadi selama Perang Seratus Tahun
antara Inggris dan Prancis. Salah satu pertempuran yang paling menonjol adalah
pertempuran Agincourt di mana Inggris kalah jumlah setidaknya 3:1. Berlangsung
di dekat kota Agincourt, di bagian utara Prancis, tentara Inggris sangat
kekurangan persediaan. Saat itu mereka sedang dalam perjalanan menuju Calais
untuk melarikan diri dari Prancis.
Raja Henry V memimpin pasukan yang terdiri
dari 8.000 tentara terlatih, yang sebagian besar adalah pemanah. Namun pemanah
itu sulit melumpuhkan 30.000 lawannya yang dilengkapi dengan baju baja. Begitu
pertempuran dimulai, pasukan Prancis mendarat di perangkap yang dipasang
Inggris.
Inggris menyembunyikan sebagian besar pemanah dan memaksa Prancis
untuk menyerang di lapangan di mana pemanah dapat menyerang. 6.000 panah segera
menghujani tentara-tentara Prancis. Selama pertempuran, beberapa pemanah sempat
ditahan. “Alih-alih membunuh tawanan itu, Prancis memotong jari tengah dan telunjuk
yang digunakan untuk menarik tali panah,” ungkap Wilton.
Tindakan ini membuat
pemanah itu tidak mampu bertarung menggunakan busur. Berbagai taktik dilakukan,
Inggris tetap memenangkan pertempuran. Arti dari simbol dua jari. Pemanah Inggris
kemudian menunjukkan dua jari kepada tentara Prancis. Ini artinya meski dua
jari sudah dipotong, mereka tetap bisa memanah dan mengalahkan Prancis.
Wilton
menuturkan, “Ini penghinaan terbesar selama perseteruan abad pertengahan antara
Inggris dan Prancis.” Namun asal usul simbol dua jari yang dilakukan oleh
tentara Inggris ini masih menjadi perdebatan para sejarawan. Ada yang
mengatakan bahwa simbol dua jari itu dibuat antara pemanah Inggris sebagai
lelucon untuk membuat marah tentara Prancis.
Tanpa catatan sejarah, sulit untuk
mengatakan dengan tepat siapa pencipta simbol ini. Yang kita tahu pasti, simbol
ini memiliki banyak makna. Yang pasti, bagi orang Prancis simbol dua jari yang
diarahkan pada mereka bisa berarti penghinaan.
Ketika berabad-abad berlalu dan
Inggris mulai menjajah bagian lain dunia, simbol ini mulai menyebar dan dikenal
banyak negara. Bagi sebagian orang, ini mungkin tidak tampak seperti penghinaan
yang mengerikan. Namun di Prancis, ini berkaitan dengan emosi di balik budaya
historis mereka.
Ada skandal pada tahun 1945 ketika Winston Churchill
menggunakan dua jari di depan umum. Dia mengatakan bahwa ia ingin menunjukkan
kemenangan dengan melakukan tanda V. Sayangnya, banyak orang tidak melupakan
sejarah.
Beberapa orang berpendapat bahwa itu adalah cara untuk mengatakan
"Inggris sekali lagi menang melawan negara-negara Eropa". Namun
tindakan Churchill bisa diartikan apa saja oleh orang-orang. Meski perseteruan
sudah lama berakhir, sejarah kelam tidak dilupakan. Seperti bagaimana orang
Prancis terkadang diingatkan tentang bendera putih. Ini melambangkan penyerahan
diri mereka yang mudah kepada pasukan Jerman selama Perang Dunia II.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Mohon Tinggalkan Pesan