24 Juni, 2023

Jenis Tarian Suku Karo

PMS DAIRI
Tari ini dapat kita bagi atas 5 bagian : 1. Tari Muda-Mudi. 2. Tari Perkolong-kolong. 3. Tari Pencak Silat. 4. Tari Mondong-ondong. 5. Tari Gundala-gundala. 1. Tari Muda-Mudi. Tari ini terjadi pada pesta-pesta guro-guro aron, pesta merdang merdam pesta pesta raja-raja. Pesta guro-guro aron dikenal dengan nama Aron Ergendang. Aron Ergendang itu dapat kita bagi : a. Nande Aron. b. Pulu Aron. c. Anak beru aron. d. Anggota aron ergendang. 

a. Nande Aron (Kemberahen). Kemberahen ini adalah atas pilihan dari anggota dan biasanya adalah orang yang pandai menari dan terampil dalam suatu hal, baik menerima tamu dan pandai mengatur anggota untuk memperlancar pesta-pesta itu. Bentuk pakaian (ose-ose) dari pada nande aron : Pakai tudung, Diatas tudung ada jujung jujungan, Selendang ialah uis nipes, Pakai rudang mayang atau rudang bunga mpalas, Pakai alat tepuk-tepuk, Pakai kampil yang disebut kampil si indung-indung, Njunjung anak mbentar. 

Tugas Nande Aron (Kemberahen). 1. Menyambut para tamu. 2. Memberi sekapur sirih terhadap para tamu. 3. Menerima uang sumbangan dari para dermawan. 4. Memberi sekapur sirih kepada kaum ibu-ibu.

b. Pulu Aron. Harus yang dipilih yang pandai menari dan dapat mempersatukan anggota-anggota aron ergendang, cekatan rajin dan lain sebagainya. Tugas Pulu Aron : Selalu mendampingi kemberahen didalam menjalankan tugasnya. Bentuk Pakaian (Ose-ose): Pakai bulang gara pada kepala pakai abit julu atau gatib pakai kadang-kadangen. 

e. Anak Beru Aren. Adalah orang yang terampil dan pandai mengambil hati para anggota untuk mengatur tugas para anggota. Mengatur sikap menari dari anggota, mempersiapkan segala sesuatu yang berhubungan dengan keperluan anggotanya seperti alat-alat tepuk. Bentuk ose -ose serupa dengan pulu aron, dan bedanya ialah anak beru tidak punya uis kapal yang dililitkan pada bahu. 

d. Anggota-anggota aron ergendang. Yang dimaksud dengan anggota-anggota aron ergendang ialah seluruh kaum muda-mudi yang ikut dalam perkumpulan itu. Mereka harus bertanggung jawab demi kelancaran pesta itu. Mereka harus bertanggung jawab demi kelancaran pesta itu. 

Mereka harus dilatih beberapa kali sebelum tiba waktu berpesta itu. Dirumah harus mereka melatih diri dengan iringan belobat dan alat kesenian yang lain, guna latihan tersebut. Untuk pemeriksaan gerakan tubuh, kadang-kadang baik sekali latihan-latihan pada malam terang bulan, supaya Nampak gerakan tubuh kita. 

Kesibukan-kesibukan yang lain dapat kita nampak lagi gadis-gadis dikampung-kampung, yaitu mereka. tidak jemu-jemunya melatih diri diladang-ladang sewaktu istirahat. Sehari sebelum hari pesta maka anggota aron ergendang itu pergi bersama-sama berlangir kesungai untuk menyucikan diri. Tiba saat yang dinantikan mereka telah matang menghadapi pesta guro-guro aron itu. 

2. Tari Perkolong-kolong. Asal mula terjadi perkolong-kolong ialah orang yang pandai menari dan menyanyi sehingga setiap ada pesta gendang, maka orang ini selalu disuruh menari-menari. Akhirnya disebut mereka dalam istilah Karo Perende-rende. Dari istilah perende-rende, meningkat ke permangga-mangga. 

Lama kelamaan berubah sebutan, menjadi perkolong-kolong, yang berasal dari jenis lagu yang namanya lagu perkolong-kolong. Perkolong-kolong terdiri dari sepasang muda-mudi, yang telah pandai berlagu ditengah-tengah pesta gendang itu. 

Pada bab yang lalu telah kita bicarakan nama-nama dari perkolong-kolong ini. Disini akan kita uraikan pula lagu-lagu beserta orang yang membawanya. Tipan Br Sembiring, adalah seorang perkolong-kolong wanita yang telah terkenal pada jaman penjajahan sampai sekarang. Perkolong-kolong ini, begitu suara khas yang telah lama telah dimiliki perkolong-kolong ini, menjadikan dia dapat bertahan lama. 

Lagu yang terkenal dibawakannya ialah lagu Tiga Lingga, dan lagu Terung Belgang. Cidah Sembiring, adalah perkolong-kolong laki-laki yang pada pada zaman penjajahan telah cukup terkenal. Lagu yang terkenal dibawakannya ialah lagu Tang Cet. Sinek Br Karo, adalah seorang perkolong-kolong yang cukup terkenal pada zaman kemerdekaan. 

Dia telah membawakan seni Karo ini kearah peningkatan yang lebih maju dari yang kita bicarakan tadi. Perkolong-kolong Sinek Br Karo, dapat melukiskan keadaan yang sebenarnya terjadi, seperti lagu yang terkenal dibawakannya ialah Lagu Mengungsi pada revolusi phisik tahun 1947. 

Lagu tradisi Mengungsi ini masuk jenis yang bersifat homophone Katoneng-Katoneng. Pada lagu mengungsi ini Sinek Br Karo telah dapat mengabarkan bagaimana situasi negara pada masa revolusi Phisik, sekaligus dengan kedatangan Belanda pada tahun 1947. 

Perkolong-kolong Sinek Br Karo telah melukiskan denga lagu itu bagaimana masyarakat kita mengungsi, akibat serangan Tentara Belanda, dan juga bagaimana Tentara kita dapat menangkis serangan tentara Belanda itu akibat cinta kepada Kemerdekaan. 

Bengkel Pinem adalah perkolong-kolong yang juga tidak asing lagi bagi masyarakat Karo. Perkolong-kolong ini sudah dapat menampilkan lagu-lagu yang modern, yang bersifat kontemporer. Lagu-lagu modern yang bersifat kontemporer ialah lagu-lagu yang telah dapat dibawakan dengan alat musik internasional tetapi masih bernormakan ketimuran.

Sumber : Buku Mutiara Hijau Budaya Karo. Penerbit  Balai Adat Budaya Karo (Sastra Klasik, Seni & Adat, Serta Pemerintahannya). 2012. Penyunting : Drs. Sarjani Tarigan, MSP

1 komentar:

Mohon Tinggalkan Pesan