MARKAS PERANG URAT SYARAF MULTI PASUKAN

PMS DAIRI - Warung Mie Aceh di depan Kantor Kejaksaan Negeri Dairi dan di samping Balai Budaya Sidikalang yang tepat di persimpangan jalan ini adalah salahsatu tempat yang paling "menakutkan". Untuk mengetahui apakah seseorang atau sesuatu dalam keadaan baik-baik saja, maka harus masuk dalam trend topik pembahasan di zona ini. Hasil Tes ombak pun acap kali dapat ditemukan resume nya ketika duduk di warung mie Aceh rasa milik keluarga ini. Aroma di beberapa tempat juga berbeda-beda dan pengelompokkan pun sepertinya terjadi begitu saja bak markas duta besar keliling. Ada juga Warung Tarigan di depan Kantor Bupati Dairi tepat di samping markas Pemuda Panca  Marga (PPM) yang selalu ramai dengan komunitas banyak "ahli" bergabung sambil ngopi makan indomie.

Para kuli tinta, kuli proyek, kuli penguasa, kuli pengusaha, kuli penjilat, kuli binik maupun kuli langit menjadikan tempat ini begitu menarik. Kata-kata bersayap harus cerdas diterjemahkan masing-masing walaupun di bumbui dengan canda tawa yang kadang berisi ejekan, pujian, makian maupun tes kejiwaan serta perasaan seseorang target terhadap sesuatu. Kehati-hatian bertutur dan bersikap sepertinya jangan di anggap sepele ketika berani duduk di kedua warung ini. Di sini juga bisa dijadikan sekolah politik yang dapat mengasah pikiran maupun perasaan yang kadang dapat mencuci otak orang yang ada di lingkaran mereka jika tidak kuat kuda-kuda nya.

Harimau yang begitu buas ketika tempatnya di sebuah arena pertunjukkan sirkus, maka ia jadi seperti bencong yang bisa naik kelas menjadi LGBT. Semut merah yang begitu kecil dan memiliki persentase menakutkan tidak sampai 1 persen pun jika merasa terusik akan melawan, gigit, dan urusan pengadilanpun belakangan. Ngopi di sini mirip seperti terdampar di hutan belantara amazone Brazil, melihat waktu dan tempat yang baik, menarik, indah tapi berbahaya jika salah duduk apalagi salah berdiri.