PMS DAIRI - Setiap
daerah di Sumatera Utara (Sumut) memiliki beragam budaya dan adat istiadat. Hal
ini pun terdapat di Kabupaten Karo. Di daerah ini, ada beberapa upacara tradisional yang
perlu diketahui. Tradisi ini sudah ada sejak zaman dahulu dan terus dilakukan
dari masa ke masa. 1.
Erpangir Kulau. Erpangir kulau adalah upacara mandi untuk mengusir roh jahat
atau menyucikan diri dari pengaruh roh jahat, memberi sesajian kepada yang
kuasa supaya diberikan rejeki. Upacara ini masih dapat ditemukan dibeberapa tempat.
Sering juga dilakukan dalam upacara perkawinan, membuat nama anak dan menolak
penyakit ...
yang dibuat oleh roh-roh jahat.
2.
Upacara Perumah Begu. Upacara perumah begu masih tetap ada diantara penganut animisme. Dalam
upacara perumah begu ini seorang dukun dapat berkomunikasi dengan roh-roh para
leluhur dengan mengijinkan roh-roh itu masuk ke dalam tubuhnya. Dengan cara ini
kita dapat mengetahui tentang hal-hal yang akan datang dan masa lalu para
leluhur dapat disingkap.
3.
Mengket Rumah dan Cawir Metua. Mengket rumah adalah upacara memasuki rumah baru dan
cawir metua adalah upacara untuk orang yang meninggal pada usia tua (seluruh
anak sudah menikah).
4. Erdemu
Bayu. Upacara
lain yang dapat dilihat di Karo adalah erdemu bayu yaitu pesta perkawinan,
suatu pesta upacara yang melibatkan banyak orang, baik dari pihak pengantin
pria, pihak pengantin wanita, kalimbubu, anak beru dan sembuyak. Di dalam
perkawinan karo pihak wanita masuk ke dalam pihak pria dan pihak pria harus
membayar tukur (mas kawin) kepada kalimbubu.
5.
Ngampeken Tulan-tulan. Ngampeken tulan-tulan adalah upacara untuk mengambil tulang tengkorak
dan kerangka para leluhur untuk ditempatkan pada kuburan rumah atau kuburan
yang lebih baik. Ini adalah cara untuk menaikkan status para leluhur (yang
diangkat tulang bangkainya).
Sumber : https://www.detik.com/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Mohon Tinggalkan Pesan