15 Desember, 2022

LEGENDA GURU PATIMPUS PENDIRI MEDAN

LEGENDA Sosok yang berjasa di daerahnya tentu bakal dikenang. Kota-kota besar yang kita dijumpai saat ini ada karena tidak lepas dari para pejuang dan tokoh daerah. Salah satunya Kota Medan. Kota ini didirikan oleh seorang tokoh yang berasal dari Tanah Karo. Ia adalah tokoh sekaligus guru. Ada banyak kisah sejarah di balik berdirinya Kota Medan, hingga kini menjadi salah satu kota besar di Indonesia. Melansir dari video di kanal Sirulo Multimedia, Kota Medan adalah kota terbesar ketiga di Indonesia  setelah Jakarta dan Surabaya. Sebelum menjadi kota metropolitan, kota ini punya kisah sejarahnya sendiri. Konon, penamaan "Medan" berasal dari kata "Madaan" yang berarti menjadi sehat atau lebih baik.


Guru Patimpus, Lahir di Ajijahe, Tanah Karo Simalem, yang berada di dekat Gunung Sibayak. Ia bermarga Sembiring Palawi dan memiliki seorang istri dari pulau Brayan. Masih berkaitan dengan penamaan "Madaan" ini masih ada hubungannya dengan kenyataan bahwa Guru Patimpus adalah seorang tabib. Ia dikenal memiliki keahlian menyembuhkan orang sakit dengan menggunakan obat-obat tradisional Karo. Guru dalam bahasa Karo berarti seorang yang berilmu. Dan ia memiliki sosok "guru" tersebut. Ia penuh dengan kewibawaan, gagah dan berjiwa patriot.

Guru Patimpus dihormati dan disegani berkat jasanya, juga karena kemampuannya mengobati orang sakit. Konon, di wilayah hulu Sungai Deli dan Bubura banyak masyarakat yang terjangkit suatu penyakit, dan Guru Patimpuslah yang mengobati penduduk setempat. Tidak dipungkiri, jika Guru Patimpus sangat dihormati. Selain mampu mengobati orang sakit dan menjadi tabib di kampung hulu Sungai Deli dan Bubura, beliau juga memiliki keahlian dalam bidang ilmu pengetahuan, ilmu obat-obatan dan ilmu gaib.


Sosok Guru Patimpus yang berjasa dan memiliki semangat juang yang tinggi menjadi panutan masyarakat Kota Medan hingga saat ini. Maka dari itu, Pemerintah Kota Medan membuat monumen sebagai bentuk tanda jasa beliau dahulu. Selain itu, nama Guru Patimpus juga dijadikan salah satu nama jalan di Kota Medan. 

Namun, Guru Patimpus hingga saat ini masih banyak yang sudah hampir dilupakan. Hanya monumennya saja yang menjadi simbol utama Kota Medan dan untuk mengenai jasa dan semangatnya dahulu. Ketika Guru Patimpus turun ke dataran rendah, jauh dari tempat tanah kelahirannya untuk berguru kepada "Guru" dan ulama besar, ternyata ia juga memberikan pengaruh kepada masyarakat. Guru Patimpus sekarang sudah milik masyarakat Medan. Beliau di makamkan di kawasan Hamparan Perak, Deli Serdang, Sumatra Utara. Penyebab beliau wafat tidak diketahui secara pasti. 

Sumber : https://www.merdeka.com/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Mohon Tinggalkan Pesan