LEGENDA - Sosok yang berjasa di
daerahnya tentu bakal dikenang. Kota-kota besar yang kita dijumpai saat ini ada
karena tidak lepas dari para pejuang dan tokoh daerah. Salah satunya Kota Medan. Kota ini
didirikan oleh seorang tokoh yang berasal dari Tanah Karo. Ia adalah tokoh
sekaligus guru. Ada banyak kisah sejarah di balik berdirinya Kota Medan, hingga
kini menjadi salah satu kota besar di Indonesia. Melansir dari video di kanal
Sirulo Multimedia, Kota Medan adalah kota terbesar ketiga di Indonesia
setelah Jakarta dan Surabaya. Sebelum
menjadi kota metropolitan, kota ini punya kisah sejarahnya sendiri. Konon,
penamaan "Medan" berasal dari kata "Madaan" yang berarti
menjadi sehat atau lebih baik.
Guru
Patimpus, Lahir di Ajijahe, Tanah Karo Simalem, yang berada di dekat Gunung Sibayak.
Ia bermarga Sembiring Palawi dan memiliki seorang istri dari pulau Brayan.
Masih berkaitan dengan penamaan "Madaan" ini masih ada hubungannya
dengan kenyataan bahwa Guru Patimpus adalah seorang tabib. Ia dikenal memiliki
keahlian menyembuhkan orang sakit dengan menggunakan obat-obat tradisional
Karo. Guru dalam bahasa Karo berarti seorang yang berilmu. Dan ia memiliki
sosok "guru" tersebut. Ia penuh dengan kewibawaan, gagah dan berjiwa
patriot.
Guru Patimpus dihormati
dan disegani berkat jasanya, juga karena kemampuannya mengobati orang sakit.
Konon, di wilayah hulu Sungai Deli dan Bubura banyak masyarakat yang terjangkit
suatu penyakit, dan Guru Patimpuslah yang mengobati penduduk setempat. Tidak
dipungkiri, jika Guru Patimpus sangat dihormati. Selain
mampu mengobati orang sakit dan menjadi tabib di kampung hulu Sungai Deli dan
Bubura, beliau juga memiliki keahlian dalam bidang ilmu pengetahuan, ilmu
obat-obatan dan ilmu gaib.
Sosok Guru Patimpus yang berjasa dan memiliki semangat juang yang tinggi menjadi
panutan masyarakat Kota Medan hingga saat ini. Maka dari itu, Pemerintah Kota
Medan membuat monumen sebagai bentuk tanda jasa beliau dahulu. Selain itu, nama
Guru Patimpus juga dijadikan salah satu nama jalan di Kota Medan.
Namun, Guru Patimpus hingga saat ini masih banyak
yang sudah hampir dilupakan. Hanya monumennya saja yang menjadi simbol utama
Kota Medan dan untuk mengenai jasa dan semangatnya dahulu. Ketika Guru
Patimpus turun ke dataran rendah, jauh dari tempat tanah kelahirannya untuk
berguru kepada "Guru" dan ulama besar, ternyata ia juga memberikan
pengaruh kepada masyarakat. Guru Patimpus sekarang sudah milik
masyarakat Medan. Beliau di makamkan di kawasan Hamparan Perak, Deli Serdang,
Sumatra Utara. Penyebab beliau wafat tidak diketahui secara pasti.
Sumber : https://www.merdeka.com/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Mohon Tinggalkan Pesan