29 November, 2022

BUPATI DAN KAPOLRES PAKPAK BHARAT PRIHATIN KECELAKAAN DI KUTA SAGA

PMS DAIRI Bupati Pakpak Bharat Franc Bernhard Tumanggor dan Kapolres Pakpak Bharat AKBP. Rocky H. Marpaung, S.H, S.I.K,.M.H juga Camat Kerajaan  Febri Boang Manalu,S.S.T.P menyampaikan ucapan turut berduka cita atas insiden kecelakaan lalu lintas ini dan kepada para korban luka yang masih dirawat didoakan semoga cepat sembuh dan pulih kesehatannya. Akibat kecelakaan lalu lintas tersebut, sebanyak 5 orang korban jiwa dan 12 orang luka-luka adalah warga Banjar Toba, Kecamatan Berampu Kabupaten Dairi yang berencana menghadiri pesta adat di Pakpak Bharat  mengalami kecelakaan di sekitar Jembatan Sungai Kerajaan Kabupaten Pakpak Bharat.

Bupati dan Kapolres Pakpak Bharat juga mengucapkan terimakasih juga rasa salut dan kebanggaan luar biasa kepada masyarakat Kabupaten Pakpak Bharat termasuk para murid SMA Negeri 1 Kerajaan atas tingginya rasa kepedulian dan rasa kemanusiaan yang ditunjukkan dengan respon cepat pada musibah kecelakaan tunggal di dusun Kuta Saga Kabupaten Pakpak Bharat. Masyarakat disekitar dan para siswa sekolah SMA Negeri 1 Kerajaan yang mendengar ada kecelakaan langsung bahu membahu menolong para korban yang berada di dasar jurang dalam. 


Kapolres Pakpak Bharat pun ikut ambil bagian menarik tali bersama masyarakat untuk menarik tandu yang berisi para korban kecelakaan dari dasar jurang. Dalam video viral yang beredar, Kapolres Pakpak Bharat terlihat antusias memberikan arahan dan perintah kepada anggota Polres Pakpak Bharat juga masyarakat agar proses evakuasi korban dapat berjalan dengan baik.  .

Mobil yang dikemudikan Parningotan Lubis diduga mengalami rem blong sementara  jalan turunan tajam. Mobil KIA dengan nomor Polisi BL 1061 AW yang ditumpangi masuk jurang di Kuta Saga, Kecamatan Kerajaan, Kabupaten Pakpak Bharat pada hari Senin, 28 Nopember 2022. Menurut informasi sebanyak 5 (lima) orang tewas ditempat sedang 12 (dua belas) orang lainnya mengalami luka berat. 

Menurut pendataan yang dilakukan sementara, korban jiwa warga Desa Banjar Toba Kecamatan Berampu Dairi itu adalah  Ira Simamora (perempuan 55 tahun), Mindo Sigalingging (perempuan 39 tahun), Ramles Batubara (laki-laki 66 tahun), Lamsiar Nababan (perempuan 60 tahun), Lasben Lubis (perempuan 70 tahun. 

Sementara itu korban kecelakaan yang mengalami luka berat yaitu Tikles Lubis (laki-laki 52 tahun) Sehat Lubis (perempuan 18 tahun), Nunut (perempuan), Parningotan Lubis (laki-laki 23 tahun, supir), Mesra Sihombing (perempuan 44 tahun), Aslina Lubis (perempuan 57 tahun), Davit Nababan (laki-laki 5 tahun), Rianta Bintang (perempuan 39 tahun), Neti Simamora (perempuan 53 tahun), Magdauli Nababan (perempuan 59 tahun), Marince Sinaga (perempuan 62 tahun) dan Tumpal Lubis (laki-laki). Para korban luka-luka ini   dirawat RSU Salak Pakpak Bharat, sedangkan korban meninggal dunia telah dibawa ke Desa Banjar Toba, Kecamatan Berampu Kabupaten Dairi.

Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Pemuda Merga Silima (PMS) Kabupaten Dairi Robert Hendra Ginting, A.P, M.Si  menyampaikan ikut berbelasungkawa kepada keluarga korban jiwa pada kecelakaan ini dan ikut mendoakan agar para korban luka yang sedang mengalami perawatan di rumah sakit cepat sembuh sehingga dapat melakukan aktifitas seperti biasa.

"DPD Pemuda Merga Silima berharap kedepan tidak ada lagi kecelakaan yang merenggut korban jiwa seperti ini, topografi jalan Nasional menuju Kabupaten Pakpak Bharat membelah hutan belantara di beberapa tempat sangat rawan kecelakaan. Kita bermohon kiranya Pemerintah Pusat melalui Balai Jalan dan Jembatan Propinsi Sumatera Utara untuk mengalokasikan penambahan rambu-rambu lalu lintas serta pembangunan atau pemasangan pagar-pagar pengaman di tepi jurang, sehingga kecelakaan seperti ini tidak terulang lagi" pungkasnya.

(Foto dari Tribun-medan.com)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Mohon Tinggalkan Pesan