04 Oktober, 2022

Kacang Lupa Kulitnya

PMS DAIRI - Sore ini, Selasa 4 Oktober 2022, adalah 4 (empat) orang sahabat yang dulunya mencintai perubahan bertemu kembali sambil minum kopi bersama. Mereka adalah Markus Purba (Ketua Badan Pemenangan Pemilihan Umum), Sennang Berampu - (Sekretaris Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia), Fernando Tobing (Sekertaris Partai Gerakan Indonesia Raya) dan Robert H. Ginting (Ketua DPD Pemuda Merga Silima Kabupaten Dairi). Seperti biasa hanya tawa dan canda yang paling penting dalam 3 jam kebersamaan mereka. 

Markus Purba, ketika ditanya bagaimana menurut perasaannya tentang keadaan Kabupaten Dairi saat ini,  dia berkomentar singkat seperti Lagu Betharia Sonata dengan judul "Usah Kau Harap Lagi". Sedangkan Sennang Berampu, menggambarkan kondisi saat ini seperti lagu Iwan Fals dengan judul "Tikus Tikus Kantor". Berbeda dengan Fernando Tobing ingat lagu Panbers yang terkenal dengan judul  "Terlambat Sudah" Kemudian  Robert H Ginting  bercerita tentang lagu Cokelat dengan Judul "Karma"  Rangkaian tawa canda mereka mensyukuri nikmat Tuhan sampai saat ini, sepakat digambarkan oleh cerita di bawah ini.

Pada suatu hari ada seorang gadis buta yg sangat membenci dirinya sendiri. Karena kebutaannya itu. Tidak hanya terhadap dirinya sendiri, tetapi dia juga membenci semua orang kecuali kekasihnya.

Kekasihnya selalu ada disampingnya untuk menemani dan menghiburnya. Dia berkata akan menikahi gadisnya itu kalau gadisnya itu sudah bisa melihat dunia.Suatu hari, ada seseorang yang mendonorkan sepasang mata kepada gadisnya itu Yang akhirnya dia bisa melihat semua hal, termasuk kekasih gadisnya itu .

Kekasihnya bertanya kepada gadisnya itu , ? Sayangggg ? sekarang kamu sudah bisa melihat dunia. Apakah engkau mau menikah denganku?? Gadis itu terguncang saat melihat bahwa kekasihnya itu ternyata buta. Dan dia menolak untuk menikahi si pria pacar-nya itu yg selama ini sudah sangat setia sekali mendampingi hidupnya selama si gadis itu buta matanya.

Dan akhirnya si Pria kekasihnya itu pergi dengan meneteskan air mata, dan kemudian menuliskan sepucuk surat singkat kepada gadisnya itu, ?Sayangku, tolong engkau jaga baik-baik ke-2 mata yg telah aku berikan kepadamu.?
***
Kisah di atas memperlihatkan bagaimana pikiran manusia berubah saat status dalam hidupnya berubah. Hanya sedikit orang yang ingat bagaimana keadaan hidup sebelumnya dan lebih sedikit lagi yang ingat terhadap kepada siapa harus berterima kasih karena telah menyertai, ikut berjuang dan menopang bahkan di saat yang paling menyakitkan.

dikutip dari : wajahnusantaraku.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Mohon Tinggalkan Pesan