23 September, 2022

SAHABAT LAMA KETUA ADVOKASI PETRASA DAIRI

PMS DAIRI - Sudah janjian sebanyak 3 kali, namun pertemuan yang direncanakan belum terwujud akibat kesibukan. Ketua Divisi Advokasi Yayasan Pengembangan Ekonomi dan Tekhnologi Rakyat Selaras Alam (PETRASA) Kabupaten Dairi - Duat Sihombing  dan Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Pemuda Merga Silima (PMS) Kabupaten Dairi - Robert Hendra Ginting, A.P., M.SiNamun sore ini, kedua sahabat ini bertemu di Kantor PETRASA  di Jalan Subulussalam  - Sidikalang No.34, 
Panji Dabutar, Kec. Sitinjo, Kabupaten Dairi, Sumatera Utara.  Kedua sahabat ini  mulai dekat ketika sama-sama bergabung dalam tim buzzer dari seseorang. Tim yang dulu selalu disibukkan membuat berita-berita baik dan juga bertugas meluruskan berita-berita miring ini sangat kompak walau pada akhirnya membubarkan diri karena menurutnya tidak jelas dan banyak ingkarnya. 

Duat dan Robert banyak bercerita membuka perjalanan janji dan kerja yang harus mereka lakoni pada saat itu. Tidak mengenal waktu, pagi - siang - malam selalu disibukkan dengan tugas-tugas itu, ditambah membuat berbagai skenario untuk pencitraan dan penguatan nama baik atau pengaburan kesalahan atau blunder-blunder yang merugikan. 

Menurut Duat, petani jangan disakiti, harus di bantu agar memiliki pertumbuhan ekonomi di keluarganya. 

Mengutip profil Yayasan PETRASA dari websitenya yayasanpetrasa.org, PETRASA adalah sebuah organisasi non-pemerintah yang didirikan oleh beberapa orang akademisi, teolog dan aktifis yang prihatin terhadap kondisi petani. Berdiri pada tanggal 21 Juli 2001 dan melakukan pelayanan di Dataran Tinggi Sumatera bagian Utara. Sebagaimana diketahui, petani merupakan salah satu penopang utama dari social ekonomi dan budaya masyarakat Indonesia. Sementara pembangunan saat ini lebih focus pada pengembangan sector industry dan teknologi.

Industri dan teknologi telah membawa harapan-harapan baru, tetapi dipihak lain juga melahirkan keprihatinan seperti ketidakpastian dalam pelaksanaan hukum, berkurangnya akses rakyat terhadap asset produksi, makin besar jurang antara sikaya dan simiskin, pendidikan yang tidak merata, pengangguran, dan ketergantungan terhadap teknologi yang tidak mendukung kepada keutuhan ciptaan.

Lompatan modernisasi juga telah membawa perubahan nilai yang mendasar dalam kehidupan masyarakat agraris. Dalam bidang pertanian sendiri, sistem pengelolaan pertanian tidak lagi menjaga keseimbangan dan keharmonisan alam. Eksploitasi hutan yang tidak terkendali juga ikut merusak kondisi alam dan pertanian. Melihat hal tersebut, sudah saatnya pertanian kembali pada sistem pertanian yang selaras dengan alam. Sistem ini merupakan teknologi pertanian lokal yang terabaikan dan saat ini sangat layak untuk digali dan dikembangkan. Kesadaran petani dan konsumen akan pentingnya menjaga ciptaan, penggalian kearifan dan nilai-nilai lokal, serta teknologi lokal merupakan prakarsa yang akan ditumbuh kembangkan dalam mengelola pertanian selaras alam.

Dalam mewujudkan pertanian selaras alam yang sejahtera dan mendukung petani lokal, perlu dilakukan penguatan organisasi atau kelompok dalam bertani PSA (Organik). Melalui kelompok, Petrasa melakukan pendampingan dalam pengembangan ekonomi rakyat dan pertanian organik. Pada video berikut kita akan melihat kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh Petrasa dalam mendukung petani lokal dan Pertanian Selaras Alam (Organik). Semoga dapat memotivasi dan memberikan dampak positif kepada petani-petani Dairi.

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Mohon Tinggalkan Pesan